Breaking News

Yang sedang viral ceramahi Bung Towel yang sok tau bola melebihi seorang pelatih. Siapakah sebenarnya Gusti Randa itu?

Gusti Randa bukan kaleng -kaleng dibidang Sepakbola,selain pengacara dan artis

Denpasar OKEBALI.COM
Mengikuti acara diskusi di TVONE yang bertajuk “STY stay atau STY out” yang diikuti Gusti Randa, pengamat bola Akmal,Efendi Gazali dan pengamat bola Tommy Wely (Towel) nampak sangat seru. Yang mendapat perhatian pemirsa adalah Bung Towel yang tak pernah lelah mengkritik keras coach STY baik menang apalagi kalah. Yang jadi Pusat perhatian Nitizen bola,bagi Towel tropi AFF jauh lebih penting dibanding ASIA dan Piala Dunia.

Towel tidak pernah sadar Indonesia sudah berada di track yang bener. Piala Asia U-23 masuk semifinal (juara 4 Asia U-23), Piala Asia Senior masuk 16 besar. Timnas Senior maju ke putaran ke 3 Piala Dunia 2026 zona Asia. Saat ini sedang berjuang lolos langsung Piala Dunia 2026 atau minimal maju ke round 4 Piala Dunia 2026.

Untuk piala Asia tim U-17 lolos, Tim U-20 lolos.
Sebelumnya Timnas Indonesia selalu kandas di babak penyisihan grup. Itulah Bung Towel yang selalu mengkritik keras STY, bahkan menghimbau STY harus dipecat . Dimatanya STY adalah pelatih gagal.

Gusti Randa yang Mantan pengurus PSSI yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa, menyampaikan pandangannya terkait masa depan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).

Dalam diskusi bersama pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly atau Bung Towel, Gusti Randa menegaskan pentingnya evaluasi terhadap kinerja STY usai kegagalan Timnas di Piala AFF 2024.

“Apakah sekarang dengan kegagalan kita di Piala AFF, kita akan evaluasi pelatih kita? Oh pasti menurut saya. Semua pelatih di PSSI ini, kalau gagal dengan targetnya, itu pasti dievaluasi,” ujar Gusti Randa
Menurut Gusti Randa, evaluasi bukan hal baru bagi PSSI. Dia menyinggung beberapa pelatih sebelumnya seperti Simon McMenemy dan Luis Milla, yang pernah dievaluasi dan akhirnya diganti oleh federasi.

“Kita ambil dari Alfred Riedl, Simon, lalu Luis Milla. Semua dievaluasi. Tapi tergantung tim analis dan Exco PSSI apakah hasil evaluasi itu langsung mengganti pelatih,” jelasnya.

Foto : Gusti Randa langsung merespon pernyataan bung Towel yang menurutnya berlebihan.

Namun, Gusti Randa juga menekankan bahwa evaluasi tidak selalu harus berujung pada pemecatan. Ia mengapresiasi keberhasilan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, sebuah capaian yang menurutnya membanggakan.

“Situasi hari ini kita sedang mempersiapkan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang masih dipegang oleh Shin Tae-yong. Berhasil apa tidak? Menurut saya cukup berhasil,” kata Gusti Randa.

Dalam pandangannya, Shin Tae-yong masih layak mendapatkan kepercayaan untuk menyelesaikan tugasnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Kalau saya boleh berpendapat, Bung Towel, STY harus menuntaskan tugasnya sampai Kualifikasi Piala Dunia selesai,” imbuhnya.

Nama Gusti Randa menjadi sorotan publik sejak membintangi sinetron legendaris Siti Nurbaya yang tayang di TVRI pada era 1990-an. Dalam sinetron tersebut, ia memerankan karakter Samsul Bahri, kekasih dari Siti Nurbaya. Popularitasnya tidak hanya melejit di dunia seni peran, tetapi juga merambah ke dunia tarik suara.
Selain karier di dunia hiburan, Gusti Randa juga dikenal sebagai pengacara. Salah satu momen penting dalam karier hukumnya adalah ketika ia menjadi kuasa hukum Persija Jakarta. Pada 18 Desember 2011, ia menangani kasus pengeroyokan yang melibatkan tiga pemain dan dua ofisial Persija terhadap dua pemain Sriwijaya FC.

Dari situ, Gusti Randa membentuk Persatuan Olahraga Futsal Indonesia (POFI), yang menjadi awal keterlibatannya di PSSI.

Sebagai pengacara, Gusti Randa sering menangani kasus hukum yang melibatkan PSSI dan klub sepak bola Indonesia.
Ia juga dipercaya sebagai anggota tim verifikasi calon Ketua Umum PSSI pada awal 2011 dan kemudian menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Pada 2019, ia diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, menggantikan posisi Joko Driyono.

Bagikan Artikel
';document.write(commandModuleStr);