Breaking News

Umat Hindu di Bali mulai sibuk membuat penjor untuk Sambut Hari Raya GALUNGAN

OKEBALI.COM Denpasar 2 Januari 2023

Rahajeng rahina Galungan! Selamat Hari Raya Galungan untuk umat Hindu yang merayakan!

banner 325x300

Hari Raya Galungan yang mulai besok dirayakan selama 3 hari yaitu:
3 Januari 2023-penampahan Galungan
4 januari 2023 Hari Raya Galungan.
5 januari 2023 Galungan Manis.
Namun sejak kemarin dan hari ini para penjual penjor dan janur sudah diserbu umat Hindu dan masyarakat Bali yang merayakan Hari Raya Galungan sudah sibuk membuat dan memasang Penjor. Dan saat ini langit di Bali tampak indah karena berbagai macam Penjor telah berdiri disepanjang jalan,kampung ,perumahan dan sepanjang Puri di Bali.Galungan juga kerap disebut sebagai hari Pawedalan Jagat. Hal ini berangkat dari kisah perang tanding antara Bhatara Indra melawan Mayadanawa. Pertarungan tersebut berakhir dengan kemenangan Bhatara Indra yang sekaligus menandai tegaknya dharma di dunia.

Menurut buku Hari Raya Galungan karya Dra Ni Made Sri Arwati (1992), Galungan atau hari Pawedalan Jagat merupakan peringatan untuk mengupacarakan kelahiran dunia dengan segala isinya, yang segala permohonannya ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pawedalan Jagat, maksudnya bahwa dunia dengan segala isinya telah lahir kembali, karena sejak pemerintahan Raja Mayadanawa, dunia mengalami kehancuran. Hal itu karena keserakahan Mayadenawa yang berusaha menghilangkan kepercayaan dan keyakinan rakyatnya yang telah patuh pada ajaran agama (dharma).

Secara filosofis, kemenangan dharma melawan adharma dapat dimaknai lebih dalam, yakni kesadaran dan keyakinan yang tinggi dalam menghayati dan melaksanakan dharma sebagai pedoman dalam hidupnya. Kemenangan dharma inilah yang menyebabkan terciptanya tata kehidupam harmonis di dunia, baik bhuana alit maupun bhuana agung.

Makna Penjor Saat Galungan
Salah satu tradisi Hindu di Bali yang khas saat Hari Raya Galungan adalah pemasangan penjor di lebuh atau pintu masuk rumah masing-masing warga. Penjor dipasang saat hari Penampahan Galungan yaitu sehari sebelum Hari Raya Galungan (Selasa/Anggara Wage Dunggulan). Penjorsering dibuat dengan seni masing-masing orang, berbentuk indah seperti seekor naga.Menurut Dra Ni Made Sri Arwati (1992), penjor dibuat dari sebatang bambu yang ujungnya melengkung ke bawah dan dihiasi dengan janur atau ambu, daun-daunan, buah-buahan, bunga, porosan. Penjor merupakan simbol pertiwi dengan segala hasilnya yang memberikan kehidupan dan keselamatan bagi manusia.

Selain itu, penjor juga sering dimaknai sebagai simbol Gunung Agung. Penjor dilengkapi dengan sanggah sebagai tempat sesajen atau banten, sampyan, lamak, gantung-gantungan, tetandingan dengan pala bungkah, pala gantung, jajan, dan hiasannya.
Dijelaskan, pemasangan penjor bertujuan sebagai rasa bhakti dan terima kasih atas berkah dan kehidupan kehadapan Sang Pencipta, Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pemasangan penjor saat hari Penampahan Galungan juga menandakan bahwa dharma dapat ditegakkan.

Rahajeng Rahina Galungan buat seluruh masyarakat Hindu yang merayakan, Melalui Hari Raya Galungan 2023 BALI mendapat berkah berlimpah dan selalu dalam lindungan SANG HYANG WIDI WASA.

(Ukie/As)

Bagikan Artikel