Foto : Jero Mangku I Made Supatra Karang dan Dr.Panudiana Kuhn (Penasehat PHRI BALI)
Badung OKEBALI.COM
Telah beredar issue yang tidak benar yang mengatakan bahwa Hotel-hotel di area Kuta Badung berubah fungsi menjadi kos-kosan. Issue tersebut ditanggapi dengan serius oleh para pemilik(owner) Hotel dan Penasehat PHRI BALI yaitu Jero Mangku I Made Supatra Karang dan Dr.Panudiana Kuhn “Bahwa Issue itu tidak benar”
Dr.Budhiarta,SE.,M.Par yang juga pemilik The Legian 777 dan the Kuta paradise 777 menjawab issue negatif yang beredar sbb :
1. perpindahan dari off line ke online. Persaingan harga kompetitif tinggi dan pergeseran waktu masa tinggal menginap dan kualitas wisatawan lebih banyak pasarnya domestik dari pada wisatawan asing.
2. harga kamar lebih menurun karena kondisi ekonomi yang menurun
3. tergantung konsep properti awalnya kalau dia pension fasilitas hotel dia akan tetap sebagai hotel kalau konsep awalnya rumah kos akan menjadi rumah kos tapi menampik wisatawan asing yang tinggal di rumah kos.
4. Adanya perbaikan tata pengaturan kondisi wilayah dan yang paling penting image dan pencitraan positif antisipasi media yang di buat oleh masyarakat itu sendiri atau pihak pesaing destinasi yang di preming oleh media online dan media trasional sehingga bisa merubah citra destinasi wisata itu sendiri dgn ahli ahli pariwisata di daerah destinasi lain melalui pesanan media utk merusak suatu destinasi dengan isu negatif keamanan kenyamanan dan perubahan pola destinasi
I Made Rudika,M.Par, Pemilik Hotel Simpang Inn
Khusus di usaha saya :
1. Tingkat hunian baik, terutama setahun pasca covid. Rata rata ditas 75%
2. harga kamar tergantung pasar bisa dengan discont tinggi bisa harga tinggi karena saya setup by system online
3. saat pandemi memang sempat saya berlakukan sewa bulanan kurang paham saya apakah itu disebut kos kosan? namun sekarang tidak
4. mungkin ada benarnya beberapa usaha seperti nike, tapi hanya kecil porsentasenya, saat ini temen se usaha banyak yang renov utk meningkatkan performance
5. kondisi pariwisata di Kuta menurut ty sudah ok, akan bisa ditingkatkan kan lagi dengan menjaga kamtibmas, dan menambah daya tarik wisata yang spektakuler
Pemilik Hotel Ratna Kuta.
Hotel saya Hotel Ratna,saya kontrakkan 7 tahun yang lalu.
Sementara Jero Mangku I Made Supatra Karang / Owner Penginapan Mimpi berpendapat Issu peralihan fungsi Hotel menjadi Rumah Kos-kosan tersebut,berpotensi bisa menimbulkan image yang kurang baik dilihat dari sudut pandang para pemilik Hotel di kawasan Kuta
Menurut Saya juga tidak menutup kemungkinan ada beberapa pemilik Hotel menjaring konsumen dengan kebijakan harga yang lebih familiar tanpa merubah konsep peruntukan pasca dampak daripada Covid 19.
BALI Tourism Quality Kami sebagai insan Pariwisata berkewajiban juga ikut mendukung konsep Bali Quality Tourism dengan kunjungan para Wisatawan yang berKwalitas dengan dukungan sarana dan prasarananya yang juga Berkualitas.
Itulah tanggapan dari Pemilik/Owner Hotel, Penasehat PHRI,dan Bali Tourism Quality untuk menepis issue negatif dan tidak benar beberapa Hotel di Kuta beralih fungsi menjadi tempat kost. “Sekali lagi itu Tidak Benar” tegas Jero Mangku I Made Supatra Karang
