Breaking News

Pelatihan Potong Rambut bagi Penyandang Disabilitas oleh D’Network (Trim Transform Haircut skills for Empowerment) di Annika Linden Center Denpasar Bali

Foto: para instruktur hair dresser dari Konjen AUSTRALIA

Denpasar OKEBALI.COM
Bertempat di area Kantin Annika Linden Center di jln Bakung Denpasar telah berlangsung Pelatihan Potong Rambut bagi Penyandang Disabilitas yang dilaksanakan oleh D-Network bekerjasama dengan”Trim &Transform Haircut Skills for Empowerment AUSTRALIAN CONSULATE GENERAL BALI. Acara pelatihan berlangsung mulai hari Senin 16/6 sampai dengan 20 Juni 2025.

Foto: suasana hair dresser oleh penyandang Disabilitas .

Siapapun boleh datang dalam acara potong rambut gratis ini, diutamakan para klien Disabilitas dan keluarga pendamping Disabilitas
Apakah D-NETWORK Itu? Pewarta sempat wawancara singkat dengan Kak Wisnu (Pimpinan D’Net work Bali sebagai berikut :

DNetwork adalah Jaringan Kerja Disabilitas yang menghubungkan perusahaan dan pencari kerja dengan Penyandang disabilitas. Melalui platform online kami di www.dnetwork.net, kami secara efisien menghubungkan pencari kerja kepada perusahaan yang memberikan kesempatan kerja. “jadi D’Net work adalah sebuah organisasi yang membantu teman-teman disabilitas untuk bisa bekerja baik itu bekerja di perusahaan atau punya bisnis sendiri dan kita mengcover seluruh Indonesia, mereka dilatih untuk bisa mandiri menjadi hair cutting/ hair dresser mis mulai motong rambut sendiri/ keluarga karena hal tersebut terlihat simpel tapi bila dipake biaya untuk ke salon bisa dihemat jadi dampak finansialnya tidak langsung untuk memulai pada keluarganya dan kalo skillnya semakin baik mereka bisa mempraktekkan dikampungnya, bekerja di salon. Praktek pelatihan hair dresser ini(karena kebetulan hari ini khusus wanita) dalam prakteknya tanpa menggunakan manekin tapi praktek langsung ke sesama penyandang Disabilitas ( karena para disabilitas) komunikasinya bekelompok dan mereka akan bisa nyambung berkomunikasi dengan sesama disabilitas utamanya tuna rungu dan tuna wicara. Namun tetap ada instruktur yang kebanyakan dari konjen Australia yang bisa menghubungkan komunikasi dengan klien yang non disabilitas”. Demikian ngobrol singkat pewarta dengan Kak Wisnu Pimpinan D’Net work area Bali .

Foto : Kak Wisnu Pimpinan D’Network Bali

Semakin banyak organisasi yang bergerak memberdayakan para penyandang Disabilitas, tentunya harapan utamanya adalah mereka tetap percaya diri, mampu mandiri dan menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat

Bagikan Artikel
';document.write(commandModuleStr);