OKEBALI.COM Kuta Badung 23 Oktober 2022, pada hari Sabtu kemaren bertepatan dengan Hari Raya Suci SARASWATI, Komunitas Bali Poleng melakukan Dharma Yatra ke Pura Panti Sri Karang Buncing Kuta Badung.
Kepelan Ratu Kebo Iwa yang mirip Lingga Yoni sebagai sungsungan oleh 200 KK Paiketan Sri Karang Buncing Kuta sampai Jimbaran dan Kepelan tersebut sering disebut Kepelan Ratu Gde Kebo Iwa berupa Batu Alam yang diyakini sebagai PANCER BHUMI. Yakni penjaga keRahayuan Jagat yang disesuaikan dengan lingkupnya
Itulah yang diyakini oleh Koordinator Pergerakan Bali Poleng yaitu JRO WAHYU sesuai pawisik yang beliau terima yang akhirnya sampai pada tujuan untuk Mohon Ke Rahayuan Jagat di Pura Panti Karang Buncing Kuta tempat distanakan Kepelan RATU GDE KEBO IWA sebagai benteng Bali Nusantara.
Di Hari Suci SARASWATI itu juga hadir penggagas Bali Poleng Dewa Puja Suradnya, Ketua Bali Poleng Jro Mangku Wahyu, Dewa Mertayasa Ketua Panitia Penyucian Jagat, Gde Sukrawan Koordinator Pertemuan Raja Sultan Nusantara di Bali dan menyusul hadir Tokoh Spiritual Nusantara Jro Gde Budiasa.
Sementara dari pihak Pengemong Pura Panti Sri Karang Buncing hadir menerima dg suka cita :
-Jero Mangku I Made Supatra Karang/mantan Ketum Pengurus Pusat Pasemetonan Sri Karang Buncing Bali,
-Ida Bhawati
-I Nyoman Bagiana Karang .
-Jero Mangku Gede Nyoman Suera.
-Wayan Suwali Karang,SE .
-Nyoman Adi Karang,SH dll…
Acara Dharma Yatra di hari suci SARASWATI tsb berlangsung khidmad mendoakan dan mohon Ke Rahayuan Jagad Bali, Bali dijauhkan dari Marabahaya dan Bencana, Tanah di Bali semakin subur dan Bali kembali Bangkit lebih baik dari sebelumnya. Demikian tutur Jro Mangku I Made Supatra Karang dalam silaturachmi dan ngobrol santai di Pura Panti Sri Karang Buncing yang berlokasi di Jln Bunisari Kuta.
(Ukie/As)