Breaking News

Desa Adat Penglipuran Bangli Sebagai Objek Wisata sekaligus mengenal adat dan budaya asli Bali.

OKEBALI.COM Bangli 19 Februari 2023.

Keberadaan desa adat Penglipuran sebagai objek wisata di Bali, memang tidak terbantahkan lagi, banyak wisatawan setelah membaca informasi tentang desa tradisional Penglipuran menjadi tertarik dan merubah rute tour di Bali mereka untuk berkunjung ke desa ini.
Apalagi letaknya strategis dan mudah dijangkau berada berdekatan dengan tempat wisata lainya di kawasan pariwisata Bangli seperti objek wisata Kintamani, Pura Kehen dan air terjun Tukad Cepung, sehingga sering dikemas menjadi paket tour di Bali.

Lokasinya sekitar 700 meter di atas permukaan laut, sehingga kawasan ini terasa lebih sejuk, alam di sekitarnya terlihat hijau. Berada di pemukiman ini anda akan merasa betah, merasakan nuansa pemukiman yang benar-benar berbeda. Disini juga disediakan tempat menginap di rumah penduduk, berbaur dengan masyarakat, sehingga anda merasakan suasana liburan yang berbeda dan lebih menarik.

Yang Menarik Di Desa Adat Penglipuran Bangli

Desa wisata di Bali ini berhawa sejuk, luas desa ini sekitar 112 hektar. Yang terdiri dari pemukiman penduduk, hutan bambu, tegalan, sekolah, parkir kendaraan dan berbagai fasilitas umum lainnya. Daya tarik desa tradisional di Kabupaten Bangli ini melengkapi daftar tempat wisata tradisional di pulau Dewata Bali.

Daya tarik Desa adat Penglipuran Bangli tidak hanya bentuk pemukimannya saja tetapi hutan bambu yang terletak di sebelah Utara di belakang pura desa, menebang pohon bambu harus melalui ijin tetua desa.
Hutan bambu tersebut menjadi tempat rekreasi menarik juga, tempatnya rindang dan sejuk, cocok untuk bersantai maupun berfoto-foto, dan sekarang ini hutan bambu di desa adat Penglipuran ini sedang trend menjadi salah satu spot foto selfie.

Tak dipungkiri karena selain keindahan,kesejukan dan keunikan karena adat istiadat Bali yang sangat sangat kental dipertahankan, Desa Panglipuran dijuluki Desa terbersih di Di DUNIA. Monumen Taman Pahlawan terdapat di ujung sebelah Selatan Desa Penglipuran, bisa menjadi tempat edukasi bagi anak-anak sekolah. Selain itu ada namanya karang memadu, jika ada warga yang melakukan poligami, maka orang (keluarga) tersebut akan dikucilkan di tempat ini, sehingga akan merasa beban moral, tradisi yang menghormati wanita dengan aturan melarang poligami.
Sedangkan jika ketahuan mencuri, maka si pencuri diwajibkan melakukan sesajian dengan persembahan 5 ekor ayam dengan bulu berbeda pada 4 pura leluhur penduduk setempat dan ini akan memberikan efek rasa malu kepada si pelaku.

Di Bali terkenal dengan tradisi danĀ upacara NgabenĀ dengan mengkremasikan jasad yang sudah meninggal, tapi kalau di desa tradisional Penglipuran Bangli, tidak ada pembakaran mayat, jasad tubuh orang meninggal langsung dikubur. Itulah beberapa hal termasuk budaya dan tradisi unik di desa adat Penglipuran yang masih jarang diketahui orang luar.
Setelah anda merasa lelah tour dan berjalan keliling menyaksikan komplek perumahan, hutan bambu dan taman pahlawan, saatnya menikmati minuman khas desa adat Penglipuran yang dinamakan Loloh Cemceman, berbahan baku daun cemcem berwarna hijau, dengan rasa manis dan sedikit asem.
Setelah puas menikmati keunikan desa, anda bisa bersantai sejenak di balai desa, atau bahkan di hutan bambu Penglipuran yang terlihat lebat, hijau dan indah, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang suka wisata foto selfie.

Anda akan semakin penasaran bila tidak mengunjungi secara langsung. Silahkan mengunjungi Desa Penglipuran Bangli saat kalian berwisata ke Pulau Bali.

Bagikan Artikel
';document.write(commandModuleStr);