Okebali.com
Denpasar – Polsek Denpasar Utara dipimpin oleh Kapolsek Denpasar Utara, melakukan tindakan tegas terukur mencegah gangguan kamtibmas, dengan melarang pengunjung GOR Ngurah Rai, penonton pertandingan Basket Undiknas Rector Cup 2023, yang membawa sepeda motor menggunakan knalpot brong/ diluar ketentuan, untuk segera mengganti knalpot kendaraan sesuai aturan yang berlaku, di pintu masuk areal GOR Ngurah Rai, Minggu (05/02/23) sore.
Hal itu dilakukan, saat Kapolsek Denpasar Utara, memimpin pelaksaan Pengamanan Undiknas Rector Cup Basketball Competition 2023, di GOR Ngurah Rai, yang mendapati sekelompok para siswa – siswa dari beberapa SMU di Kota Denpasar, memasuki areal parkir GOR Ngurah Rai – Denpasar, mengendarai kendaraan sepeda motor, dengan melakukan modifikasi pada Knalpot, yang tidak sesuai ketentuan atau menggunakan Knalpot Brong. Sehingga dari penggunaan Knalpot Brong tersebut, mengeluarkan suara keras dan menghasilkan polusi suara, yang mengganggu keamanan, kenyamanan warga/ masyarakat.
Atas dasar tersebut, Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit, S.H., M.H., bersama Anggota Polsek Denpasar Utara, melakukan tindakan berupa mengelompokan terhadap para siswa yang menggunakan Knalpot Brong, diantaranya atas nama IGSP (Siswa SMU Swasta di Denpasar), AJO (Siswa SMU Swasta di Denpasar), dan PGOI (Siswa SMU Swasta di Denpasar). Kemudian Kapolsek Denpasar Utara, melarang siswa – siswa menggunakan sepeda motor knalpot brong tersebut, untuk segera mengganti knalpot brong sepeda motornya, dan dilarang masuk ke GOR Ngurah Rai, apabila belum mengganti knalpot brong motornya.
Dalam kesempatan terpisah, Kapolsek Denpasar Utara mengatakan, bahwa tindakan Polsek Denpasar Utara yang melakukan tindakan terhadap pengguna sepeda motor knalpot brong tersbeut, sebagai salah satu upaya mencegah gangguan keamanan dan potensi kerawanan, “Kami melakukan tindakan pencegahan, agar kamtibmas tetap kondusif, serta pelaksanaan Undiknas Rector Cup Basketball Competition berjalan aman dan lancar tanpa ada gangguan. Itulah salah satu tugas kami, Dados Bhayangkara Sane Mawiguna”, Kata Iptu Carlos (6IK/02)
