Foto: wajah sangat kecewa dan sedih Simon Tahamata saat nobar Timnas Indonesia dihajar telak oleh Jepang
Denpasar OKEBALI.COM Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata memberikan komentar usai menyaksikan langsung pertandingan antara Indonesia dan Jepang. Pertandingan berakhir dengan kekalahan telak 0–6 di Stadion Panasonic Suita, Osaka, Selasa (10/6).
Simon ikut hadir dalam acara nonton bareng (nobar) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Tahamata, yang merupakan mantan pemain timnas Belanda berdarah Maluku, tampak kecewa dengan hasil tersebut. Namun dia menilai, kekalahan adalah bagian dari sepak bola.
Foto : Simon muda saat menjadi bintang Ajax Amsterdam,” Dalam sepakbola semua bisa terjadi”
“Waktu bermain untuk Ajax Amsterdam,saya pernah mengalaminya kalah telak dari Feyenoord Rotterdam 7-1, tapi 2 hari kemudian Feyenoord Rotterdam kalah dari FC Utrecht 0-2, namun di final FC Utrecht kami kalahkan 2-0 dan Ajax Amsterdam juara Eredevisi. Itulah Sepakbola. Walau saya saat nobar sangat kecewa Timnas dihajar Jepang 0-6.” Ujar Simon Tahamata . ” Saya tetap yakin Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia2026.” Tambah Simon Tahamata. Patrick Kluivert dan anak-anak GARUDA tetap semangat dan evaluasi besar-besaran strategi, susunan starting eleven yang akan diturunkan saat round 4, karena yang dihadapi Timnas Indonesia di Round 4 adalah semuanya tim tangguh Timur Tengah. Simon Tahamata sangat mengharapkan Patrick Kluivert,Alex Pastoor dan Danny Lanzaatt sudah menganalisis apa yang menjadi kelemahan tim asuhannya, sehingga Timnas Indonesia benar-benar siap bertarung di Round 4.
Simon Tahamata juga menghimbau supporter dan fans Timnas Indonesia tetap memberikan semangat buat para pemain Timnas Indonesia agar mental anak-anak Garuda tetap semangat dan positif.untuk berlaga di Round 4 kualifikasi Piala Dunia 2026.
Gol-gol Jepang dalam laga tersebut masing-masing dicetak Daichi Kamada (menit 15 dan 45+6), Takefusa Kubo (19), Ryoya Morishita (55), Shuto Machino (58), dan Mao Hosoya (80). Indonesia benar-benar tidak berkutik menghadapi gempuran serangan tuan rumah yang tampil dominan sejak awal laga.
Meski kecewa, Tahamata tetap mengajak masyarakat untuk tidak meninggalkan tim nasional. Kekalahan ini adalah luka kolektif yang seharusnya dijadikan momentum untuk memperkuat dukungan, bukan justru menjatuhkan semangat tim.
“Tetap semangat Tim Garuda, fans Ultras Garuda tetap bersamamu memberi semangat” ujar salah satu fans Timnas Indonesia