Breaking News
MUSIK  

Sang bintang panggung Celine Dion kini tak berdaya menderita Stiff Person Syndrome, Apakah Itu?

Denpasar OKEBALI.COM

Berdasarkan informasi di Media Inggris , Celine Dion dikabarkan kehilangan kendali atas ototnya. Penyakit yang dihadapi Celine Dion bersifat progresif dan tidak dapat disembuhkan, yang menyebabkan sistem tubuh menyerang sel sarafnya sendiri. Hal ini bisa memberikan dampak buruk terhadap kinerja Celine Dion di panggung.

Penyakit Stiff Person Syndrome adalah kondisi neurologis langka yang menyebabkan otot kaku dan kejang. Selain itu, penyakit SPS bisa memengaruhi regulasi gerakan otot oleh otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit langka (SPS) tersebut dialaminya, sejak 2022 lalu.
Stiff Person Syndrome umumnya muncul pada rentang usia 30 hingga 60 tahun dan cenderung lebih banyak dialami oleh perempuan.

Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya, karena termasuk dalam kelompok penyakit langka yang belum ditemukan obatnya.

Penyebab Penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) :
Stiff Person Syndrome merupakan salah satu penyakit kelainan autoimun. Mayoritas penderita penyakit SPS memiliki antibodi terhadap asam glutamat dekarboksilase (GAD), sebuah protein dalam sel saraf penghambat yang berperan dalam sintesis neurotransmitter utama yang dikenal sebagai asam gamma-aminobutyric (GABA).

Foto : Ketika penyakit SPS mulai menyerang Celine Dion tampak kurus namun belum lumpuh total.

Fungsi dari Asam Gamma-Aminobutyric (GABA) dalam Penyakit Stiff Person Syndrome (SPS)

Fungsi asam gamma-aminobutyric (GABA) adalah mengontrol gerakan otot dan mencegah hipereksitabilitas pada sistem saraf.

Namun, gejala penyakit SPS bisa muncul karena sistem kekebalan tubuh menyerang neuron tertentu yxang menghasilkan GAD, sehingga mengakibatkan berkurangnya kadar GABA dalam tubuh.

Gejala yang dialami oleh penderita penyakit Stiff Person Syndrome (SPS), yakni kekakuan pada bagian tubuh, otot yang kaku di batang tubuh, postur tubuh yang membungkuk, kejang otot yang menyakitkan, kesulitan berjalan, serta masalah sensorik seperti sensitivitas terhadap cahaya, kebisingan, dan suara.

Gejala lainnya yang dirasakan oleh penderita SPS termasuk kejang yang dapat menyebabkan mereka terjatuh saat berdiri dan berisiko mematahkan tulang.

Selain otot yang kaku, penderita yang mengidap penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) juga berpotensi mengalami kondisi depresi atau kecemasan.

Celine Dion ketika bersama keluarganya

Hal ini bisa terjadi akibat adanya gejala lain yang mungkin mereka alami atau karena penurunan neurotransmitter di otak.

Nah saat Celine Dion sedang berjuang melawan Stiff Person Syndrome. Simpati dan perhatian dari keluarga yang begitu besar serta perhatian dan simpati dari para fans setia Celine Dion sampai saat ini yang membuat Celine Dion tampak semangat dan menitikkan airmata sebagai ucapan terima kasih dari sinar matanya.

Walau bisa sembuh dari penyakit SPS sangatlah kecil dan belum ada obatnya,tapi tiada yang mustahil bagi TUHAN, karena kuasa TUHAN bekerja lewat doa masyarakat dunia yang mencintai Celine Dion. Karena kita semua pasti merindukan suara emasnya.

Bagikan Artikel
';document.write(commandModuleStr);