Okebali.com
Davos, 18 Januari 2022 – Dalam pertemuannya dengan President and CEO Siemens Energy Dr. IngChristian Bruch kemarin sore waktu Swiss (17/1), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan adanya komitmen pemerintah Indonesia saat ini dalam
melakukan transisi energi menuju energi hijau, di mana energi hijau telah menjadi kebutuhan global saat
ini.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Bahlil menyakinkan pihak Siemens Energy bahwa Kementerian Investasi/BKPM siap mengawal masuknya investasi Siemens Energy di Indonesia, khususnya pada bidang transisi energi.
Sebelumnya, Siemens Energy Global Gmbh Co.KG telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT
Multi Fabrindo Gemilang (Multifab) untuk kerja sama investasi pada bidang transisi energi, yang dilakukan
di sela kegiatan G20 di Bali pada 10 November 2022 lalu. Adapun nilai investasi Siemens Energy
diperkirakan mencapai €70-100 juta atau setara dengan Rp1-2 triliun.
“Saya memberikan apresiasi terbesar kepada Siemens Energy atas segala kerja sama kita selama ini.
Terutama terkait transisi energi, kita memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti angin, matahari,
dan air, serta luas area yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Bahlil.
Menteri Investasi juga menawarkan adanya peluang investasi untuk industri peralatan panel surya kepada
Siemens Energy. Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia memiliki bahan baku yang melimpah
dengan harga kompetitif, dan produk akhirnya dapat dipasarkan baik di pasar dalam negeri maupun untuk export.
Menanggapi hal tersebut, CEO Siemens Energy Dr. Ing- Christian Bruch menyampaikan bahwa Indonesia
adalah negara yang penting bagi Siemens Energy. Oleh karena itu, Siemens Energy ingin lebih
mengoptimalkan peluang investasi yang ada di Indonesia.
Christian juga mengapresiasi dukungan yang
telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada Siemens Energy dan berkomitmen untuk tidak hanya
mencari peluang bisnis untuk pasar domestik Indonesia tetapi juga untuk keperluan ekspor.
“Kami ingin memberikan kontribusi pada pembangunan Indonesia, khususnya terkait dengan transisi energi hijau. Indonesia adalah kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara terutama terkait dengan energi. Kami akan menyusun peta jalan kerja sama antara Siemens Energy dengan Pemerintah Indonesia dalam mendorong transisi energi dan ke depannya bagaimana kita bisa menciptakan sumber energi yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga terjangkau oleh masyarakat luas,” ungkap Christian.
Siemens Energy adalah divisi bisnis dari perusahaan teknologi global Siemens. Perusahaan ini berfokus
pada produk dan solusi di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi energi. Dengan adanya
kerjasama ini, ke depannya Indonesia dapat menjadi penggerak transisi energi pada wilayah Asia-Pasifik
sebagai produsen untuk melayani pasar domestik dan negara-negara sekitar.