Foto Marteen Paes bersama Nenek wtercinta,”pesan terakhir Nenekku takkan pernah kuabaikan”
Jakarta OKEBALI. COM
Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes terus menjadi sorotan karena penampilan memukau di pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi dan Australia. Dalam dua laga tersebut Paes layak menjadi man of the match.
Keputusan Paes menjadi warga negara Indonesia (WNI) sebagai pemain keturunan tak lepas dari sosok sang nenek. Nenek Paes bernama Nel Appels-van Heyst, seorang wanita Belanda namun lahir di Kediri, Jawa Timur.
Nenek Paes masuk dalam golongan kaim Blijvers yakni orang asli Eropa yang lahir di Indonesia yang saat itu disebut Hindia-Belanda karena lahir sebelum Indonesia merdeka.Nel Appels tinggal di Indonesia kurang lebih selama 5 tahun. Sayangnya ketika nyaman tinggal di Indonesia perang dunia terjadi. Kondisi itu membuat Nel Appels harus meninggalkan Indonesia dan tinggal di beberapa tempat di luar negeri hingga akhirnya resmi menetap di Belanda.
Tak disangka hubungan Paes dengan Nel Appels sangat dekat. Sayangnya sang nenek sudah meninggal dunia. Sebelum meninggal banyak aktivitas yang dilakukan Paes bersama Nel Appels, seperti memasak hingga saling berdiskusi dalam banyak hal.
Makanya Paes memilih untuk menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia untuk menghormati mendiang Nel Appels. Karena sudah meninggal Nel Appels tak bisa melihat cucunya memakai seragam Timnas Indonesia dan membela merah putih. Andai masih ada bisa saja membuat Nel Appels menjadi bangga.

“Saya memilih Indonesia karena Nenekku sudah berpesan sebelum beliau berpulang”
Ya memang Paes kecil sangat dekat dengan Sang Nenek dan Sang Nenek banyak bercerita tentang Indonesia dan budayanya juga makanan traditionalnya seperti Nasi goreng, Pecel,Rawon, Soto Ayam dan bahkan saat di Belanda Sang Nenek sering masak makanan Indonesia.
Paes kecil sering ikut membantu walau sebenarnya bikin ribet Neneknya. Itulah sekilas cerita Maarten Paes tentang Neneknya setelah banyak pertanyaan tentang latar belakangnya oleh para awak Media.
Setelah penampilan memukau Paes di beberapa laga Timnas Indonesia membuat banyak netizen Indonesia mencari tahu garis keturunan Paes di Indonesia yang ternyata datang dari Nel Appels. Tak sedikit netizen yang mengucapkan terima kasih karena Nel Appels sudah lahir dan tinggal beberapa tahun di Indonesia.
Terlihat Marteen Paes usai laga dengan Australia, saat para supporter menyanyikan lagu “TANAH AIRKU” diantara para pemain lokal dan pemain diaspora “Saya merasa terharu,dada saya terasa berdebar dan saya sedikit mengeluarkan air mata haru saat ritual lagu Tanah AIRKU yang membuat hatiku bergetar hebat. Saya orang yang susah menangis bahkan tak pernah menangis tapi saat itu saya tak kuasa menangis ” ujar Paes
Begitu cintanya Marteen Paes kepada Neneknya bahkan ternyata Paes lebih dekat dengan neneknya dibanding Orang tuanya karena lanjut Paes ” Neneknya selalu menemani Paes kecil bermain dan berlatih sepak bola dan saat remaja sebelum nenekku meninggal nenek sempat berpesan satu saat saya harus bermain untuk Indonesia” tuturnya sedih.
Itulah yang membuat Marteen Paes bersemangat dan ngotot menjadi WNI dan memperkuat Timnas Indonesia .
Perjalanan untuk memperkuat Timnas Indonesia banyak hambatan dan setelah ditelusuri hambatan itu datang dari Federasi Sepakbola Belanda yang menginginkan Marteen Paes kembali memperkuat Timnas Belanda Senior. Tapi Marteen Paes tetap kukuh pada pendiriannya bahwa Dia adalah milik Timnas Indonesia.
Related News
Coach Justin Bicara Jujur Soal Patrick Kluivert, Jangan Kaget kalau Timnas Australia Nanti Akan Lakukan ini !! Patrick Kluivert rekam jejaknya sebagai pelatih memang belum terbukti,tapi sebagai legenda pemain dunia semua pelatih dan pemain hormat pada Kluivert Denpasar OKEBALI.COM Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong memicu berbagai reaksi dari publik sepak bola Tanah Air. Salah satu sosok yang turut memberikan pandangannya adalah Coach Justin yang dikenal dengan analisisnya yang blak-blakan terhadap sepak bola Indonesia. Dalam komentarnya, Coach Justin mengakui bahwa ia cukup terkejut dengan pilihan PSSI. Ini karena meskipun Patrick Kluivert adalah legenda Timnas Belanda, rekam jejaknya sebagai pelatih belum menunjukkan prestasi gemilang. Namun, Coach Justin menekankan bahwa masyarakat sebaiknya tetap memberikan dukungan penuh kepada Kluivert dan Timnas Indonesia. Karena Sang Pro fesor Menurut Coach Justin, Patrick Kluivert pantas diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Terlebih lagi, uji coba nyata bagi Kluivert akan segera datang saat Timnas Indonesia menghadapi Australia pada Maret mendatang “Berikanlah kesempatan pada Patrick Kluivert untuk membuktikan kualitasnya, terutama saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Australia yang akan berlangsung Maret mendatang,” ungkap Coach Justin.Apalagi Patrick Kluivert dibantu Alex Pastoor (Sang Profesor) dan Danny Lanzaat,sehingga pelatih Timnas Indonesia adalah 3 in 1.bukan satu .Semua mengakui Alex Pastoor ahli meramu strategi yang diakui di Belanda dan Eropa. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun Kluivert masih diragukan dalam kapasitasnya sebagai pelatih, ia tetap berhak mendapat dukungan penuh dari para pencinta sepak bola Indonesia. Lebih lanjut, Coach Justin mencoba mencari tahu alasan di balik pemilihan Kluivert oleh PSSI. Salah satu faktor utama yang ia soroti adalah nama besar Patrick Kluivert sebagai pemain legendaris. “Kenapa Patrick Kluivert, Patrick Kluivert ini punya nama, sebagai pemain, betul,” ujar Coach Justin dalam kanal YouTube Justinus Lhaksana. Menurut Coach Justin, nama besar yang dimiliki Kluivert memberikan dampak besar, baik di dalam maupun di luar tim. Dari sisi internal, para pemain Timnas Indonesia, baik lokal maupun diaspora, akan lebih menghormati dan menghargai Kluivert karena statusnya sebagai mantan pemain top dunia. “Secara tidak langsung, pemain lainnya at least lebih respect, pemain (Timnas Indonesia) lokal maupun diaspora,” lanjut Coach Justin. Keuntungan ini tentu sangat berharga bagi seorang pelatih, terutama untuk membangun kedisiplinan dan kekompakan dalam tim. Selain berpengaruh terhadap internal Timnas Indonesia, Coach Justin juga menyoroti bagaimana nama besar Patrick Kluivert dapat memengaruhi lawan-lawan Timnas. Salah satu contoh yang ia berikan adalah kemungkinan reaksi dari Timnas Australia yang akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert. Coach Justin bahkan menyebut bahwa jangan kaget jika pelatih Australia nanti meminta foto bersama Patrick Kluivert. “Bahkan lawannya juga, jangan kaget kalau pelatih Australia nanti minta foto ama Patrick Kluivert,” ujar Coach Justin. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Kluivert di Timnas Indonesia tidak hanya berdampak pada tim, tetapi juga berpotensi mengubah persepsi lawan terhadap skuad Garuda. “Untuk kalian yang enggak tahu Patrick Kluivert, tinggal browsing,” tambah Coach Justin, menekankan betapa besarnya pengaruh mantan pemain Barcelona ini di dunia sepak bola. Coach Justin menegaskan bahwa keuntungan terbesar yang dimiliki Patrick Kluivert dibandingkan pelatih lain adalah nama besarnya. Status sebagai mantan pemain kelas dunia membuatnya mendapat respek lebih dari banyak pihak. “Itu sebuah keuntungan yang tidak dimiliki oleh banyak pelatih,” kata Coach Justin. Namun, tetap saja, nama besar saja tidak cukup. Patrick Kluivert masih harus membuktikan bahwa ia mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Meskipun Patrick Kluivert belum memiliki rekam jejak prestasi luar biasa sebagai pelatih, Coach Justin mengingatkan bahwa publik sebaiknya tidak langsung pesimis. Ada beberapa keuntungan yang bisa dimanfaatkan, terutama dari segi respect yang ia dapatkan baik dari pemain maupun lawan.