Breaking News
UMUM  

Malleum Iustitiae Institute bersama Jala Dharma Diving Club dalam Konservasi Terumbu Karang di Tulamben, Karangasem Bali

OKEBALI.COM Karangasem

Tulamben – Kamis (17/11/2022), Founder Malleum Iustitiae Institute Efatha Filomeno Borromeu Duarte melepas keberangkatan peserta kegiatan konservasi terumbu karang pada 14-17 November 2022 di Tulamben, Karangasem yang berkerja sama dengan Jala Dharma Diving Club.

banner 325x300

Melalui kegiatan selama 4 hari, peserta menerima materi mengenai pengenalan terumbu karang dan konservasi terumbu karang dari Aini dari Mero Foundation, Nyoman Swastika sebagai Kepala Dusun Tulamben, dan Dio dari Jala Dharma Diving Club.

Materi yang diberikan terkait pentingnya terumbu karang sebagai salah satu penghasil oksigen sehingga menjadi penting untuk sebaik mungkin menjaga dan melestarikannya.Dio dari Jala Dharma Diving Club mengungkapkan bahwa terumbu karang berfungsi sebagai penghasil oksigen sehingga menjadi penting untuk menjaga dan melindunginya.

“Kita menitik beratkan pada usaha sebaik mungkin menjaga dan melindungi terumbu karang, karena seperti yang kita tau bahwa terumbu karang sebagai penyumbang oksigen di bumi hingga 80 persen,” ungkap Dio.

Disisi lain, Kepal Dusun Tulamben Nyoman Suastika mengungkapkan potensi mengenai terumbu karang yang tumbuh menjadi salah satu potensi penggerak ekonomi masyarakat sebagai destinasi wisata di Tulamben.

“Bekas kapal perang Amerika pada Perang Dunia II yang terdampar di Pantai Tulamben menjadi salah satu destinasi wisata yang bermanfaat bagi masyarakat desa sebagai kegiatan perekonomian,” jelas Suastika.

Selain menerima materi, peserta juga dibawa menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut Tulamben dan ikut menanam terumbu karang sebagai bentuk kepedulian generasi muda dalam mencintai laut.

Dengan mengangkat tema “Konservasi Terumbu Karang Sebagai Bentuk Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Perwujudan Global Recovery” kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan total 30 peserta dari Malleum Iustitiae Institute, BEM F. Kelautan Perikanan, BEM F. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, BEM F. Hukum, Persatuan Mahasiswa NTT, IMAPA Warmadewa dan Udayana dan dari berbagai mahasiswa dengab bidang yang berbeda untuk mengkaji lebih lanjut berbagai aspek potensi pengembangan ekonomi, kebijakan, dan wisata Tulamben dari materi yang diberikan oleh ketiga narasumber.

Red :Ukie / As

Bagikan Artikel
';document.write(commandModuleStr);