OKEBALI.COM Denpasar Bali 31 Oktober 2022 .Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi menyayangkan berita viral soal pemberangusan baliho Babi Guling. Itu hanya berita murahan yang membuat gaduh.
Sebab, menurut dia narasi yang terbangun hanya menyasar baliho atau spanduk yang menjual kuliner olahan babi dan babi guling.
Yang benar adalah, semua baliho atau spanduk yang mengotori dan membuat kumuh wajah kota serta tidak ada kaitannya dengan G20 diturunkan petugas.
Spanduk-spanduk tersebut berada di jalur yang akan dilintasi delegasi G20. Pembersihan baliho itu juga sebagai bentuk tindak lanjut keputusan dalam rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Apalagi per 11 November 2022 ini, akan dipasang 2.500 penjor untuk menyambut tamu penting itu.
“Termasuk juga pembersihan spanduk menuju objek wisata/daerah tujuan wisata,” kata Dharmadi, Minggu (30/10/2022).
Bali sebagai tempat Presidensi G20, sudah sepatutnya menjadi tuan rumah yang menyajikan terbaik untuk para tamu penting itu.
Mengingat, sebagai destinasi wisata dunia, maka pertemuan pemimpin anggota G20 itu akan menjadi ajang promosi gratis bagi pariwisata Bali yang mengusung tagline ‘pariwisata budaya’.
Sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Bali yang tertuang ke dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, maka sudah sepatutnya menampilkan yang terbaik.
Seperti beatifikasi infrastruktur, hingga pembersihan spanduk maupun baliho yang tampak mengotori jalan. Khususnya di jalur yang bakal dilintasi para delegasi.
“Yang diperbolehkan hanya spanduk untuk G20 saja. Yang viral itu tidak memuat secara utuh, dan tidak ada konfirmasi ke kami, sehingga kurang berimbang,” jelasnya.
Dharmadi juga menuturkan, pemilik warung telah menghubunginya untuk menanyakan keberadaan baliho itu.
“Baliho itu kita letakkan di belakang, dan sudah saya beritahu pemiliknya. Si pemilik menerima dan bahkan mengucapkan terima kasih karena balihonya tidak kita sita,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dewa Dharmadi juga meminta kepada pedagang agar memanfaatkan digitalisasi dalam mempromosikan produknya.
(Ukie/As)