Denpasar OKEBALI.COM
Bio Paulin, nama yang tak asing bagi pecinta sepak bola Indonesia. Sosoknya yang gagah dengan rambut gimbal dan perannya sebagai bek tengah tangguh di Persipura Jayapura telah mengantarkannya menjadi legenda di tanah air. Namun, di balik kehebatannya di lapangan hijau, tersimpan kisah unik yang jarang diketahui publik.
Masa Kecil dan Karier Awal di Prancis
Lahir di Kamerun pada 15 April 1985, Bio Paulin memiliki latar belakang keluarga yang tak biasa. Ayahnya, seorang jenderal bintang tiga yang disegani di Kamerun, awalnya menentang keinginan Bio untuk menjadi pemain sepak bola. Namun, tekad dan bakat Bio yang luar biasa akhirnya meluluhkan hati sang ayah.
Bio memulai karir sepak bolanya di Prancis, mengikuti sang ayah yang bertugas di sana. Di sana, ia menimba ilmu dan mengasah kemampuannya hingga akhirnya dilirik oleh klub profesional.
Berlabuh di Persipura Jayapura dan Puncak Kejayaannya
Pada tahun 2008, Bio Paulin memutuskan hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan Persipura Jayapura. Keputusan ini tak lepas dari rasa cintanya pada sepak bola Indonesia dan ketertarikannya dengan budaya tanah air.
Di Persipura, Bio menjelma menjadi benteng pertahanan yang kokoh dan tak tergantikan. Kemampuannya dalam membaca permainan dan tekel kerasnya membuat para striker lawan frustrasi.

Bersama Persipura, Bio menorehkan prestasi gemilang. Ia mengantarkan Mutiara Hitam meraih tiga gelar juara Liga Indonesia berturut-turut pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Kiprahnya yang gemilang di tanah air membuatnya semakin dicintai para pecinta sepak bola Indonesia.
Cinta Sejati dan Pelepasan Kewarganegaraan Kamerun
Kecintaan Bio pada Indonesia tak hanya sebatas di lapangan hijau. Ia pun menemukan cinta sejati di tanah air dan memutuskan untuk menetap di Indonesia.
Sebagai bentuk rasa cintanya yang mendalam, Bio Paulin rela melepaskan kewarganegaraan Kamerun dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 23 Maret 2015. Keputusan ini tak mudah baginya, mengingat status ayahnya sebagai jenderal bintang tiga di Kamerun.

Bio juga menikahi wanita Indonesia berdarah Papua, Cintya Wondiwoi.
Menjadi WNI dan Karir Timnas Indonesia yang Singkat
Meskipun telah menjadi WNI, Bio hanya mencatatkan satu penampilan bersama Timnas Indonesia, yaitu saat melawan Myanmar dalam laga uji coba pada 30 Maret 2015.
Setelah gantung sepatu di tahun 2017, Bio Paulin tetap aktif di dunia sepak bola Indonesia. Ia mendirikan akademi sepak bola untuk membina talenta muda dan menjadi komentator sepak bola di beberapa media.
Kisah Bio Paulin: Bukti Cinta Sejati pada Sepak Bola dan Indonesia
Kisah Bio Paulin adalah bukti nyata bahwa kecintaan pada sepak bola dan suatu negara tak mengenal batas. Lahir dari keluarga terhormat di Kamerun, Bio Paulin memilih untuk mengabdikan diri dan menorehkan sejarah di tanah air yang dicintainya.
Bio Paulin akan selalu dikenang sebagai legenda sepak bola Indonesia, seorang pemain tangguh yang tak hanya berbakat tapi juga memiliki jiwa patriot sejati.
Related News
Coach Justin Bicara Jujur Soal Patrick Kluivert, Jangan Kaget kalau Timnas Australia Nanti Akan Lakukan ini !! Patrick Kluivert rekam jejaknya sebagai pelatih memang belum terbukti,tapi sebagai legenda pemain dunia semua pelatih dan pemain hormat pada Kluivert Denpasar OKEBALI.COM Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong memicu berbagai reaksi dari publik sepak bola Tanah Air. Salah satu sosok yang turut memberikan pandangannya adalah Coach Justin yang dikenal dengan analisisnya yang blak-blakan terhadap sepak bola Indonesia. Dalam komentarnya, Coach Justin mengakui bahwa ia cukup terkejut dengan pilihan PSSI. Ini karena meskipun Patrick Kluivert adalah legenda Timnas Belanda, rekam jejaknya sebagai pelatih belum menunjukkan prestasi gemilang. Namun, Coach Justin menekankan bahwa masyarakat sebaiknya tetap memberikan dukungan penuh kepada Kluivert dan Timnas Indonesia. Karena Sang Pro fesor Menurut Coach Justin, Patrick Kluivert pantas diberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Terlebih lagi, uji coba nyata bagi Kluivert akan segera datang saat Timnas Indonesia menghadapi Australia pada Maret mendatang “Berikanlah kesempatan pada Patrick Kluivert untuk membuktikan kualitasnya, terutama saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Australia yang akan berlangsung Maret mendatang,” ungkap Coach Justin.Apalagi Patrick Kluivert dibantu Alex Pastoor (Sang Profesor) dan Danny Lanzaat,sehingga pelatih Timnas Indonesia adalah 3 in 1.bukan satu .Semua mengakui Alex Pastoor ahli meramu strategi yang diakui di Belanda dan Eropa. Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun Kluivert masih diragukan dalam kapasitasnya sebagai pelatih, ia tetap berhak mendapat dukungan penuh dari para pencinta sepak bola Indonesia. Lebih lanjut, Coach Justin mencoba mencari tahu alasan di balik pemilihan Kluivert oleh PSSI. Salah satu faktor utama yang ia soroti adalah nama besar Patrick Kluivert sebagai pemain legendaris. “Kenapa Patrick Kluivert, Patrick Kluivert ini punya nama, sebagai pemain, betul,” ujar Coach Justin dalam kanal YouTube Justinus Lhaksana. Menurut Coach Justin, nama besar yang dimiliki Kluivert memberikan dampak besar, baik di dalam maupun di luar tim. Dari sisi internal, para pemain Timnas Indonesia, baik lokal maupun diaspora, akan lebih menghormati dan menghargai Kluivert karena statusnya sebagai mantan pemain top dunia. “Secara tidak langsung, pemain lainnya at least lebih respect, pemain (Timnas Indonesia) lokal maupun diaspora,” lanjut Coach Justin. Keuntungan ini tentu sangat berharga bagi seorang pelatih, terutama untuk membangun kedisiplinan dan kekompakan dalam tim. Selain berpengaruh terhadap internal Timnas Indonesia, Coach Justin juga menyoroti bagaimana nama besar Patrick Kluivert dapat memengaruhi lawan-lawan Timnas. Salah satu contoh yang ia berikan adalah kemungkinan reaksi dari Timnas Australia yang akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert. Coach Justin bahkan menyebut bahwa jangan kaget jika pelatih Australia nanti meminta foto bersama Patrick Kluivert. “Bahkan lawannya juga, jangan kaget kalau pelatih Australia nanti minta foto ama Patrick Kluivert,” ujar Coach Justin. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Kluivert di Timnas Indonesia tidak hanya berdampak pada tim, tetapi juga berpotensi mengubah persepsi lawan terhadap skuad Garuda. “Untuk kalian yang enggak tahu Patrick Kluivert, tinggal browsing,” tambah Coach Justin, menekankan betapa besarnya pengaruh mantan pemain Barcelona ini di dunia sepak bola. Coach Justin menegaskan bahwa keuntungan terbesar yang dimiliki Patrick Kluivert dibandingkan pelatih lain adalah nama besarnya. Status sebagai mantan pemain kelas dunia membuatnya mendapat respek lebih dari banyak pihak. “Itu sebuah keuntungan yang tidak dimiliki oleh banyak pelatih,” kata Coach Justin. Namun, tetap saja, nama besar saja tidak cukup. Patrick Kluivert masih harus membuktikan bahwa ia mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Meskipun Patrick Kluivert belum memiliki rekam jejak prestasi luar biasa sebagai pelatih, Coach Justin mengingatkan bahwa publik sebaiknya tidak langsung pesimis. Ada beberapa keuntungan yang bisa dimanfaatkan, terutama dari segi respect yang ia dapatkan baik dari pemain maupun lawan.