OKEBALI.COM
Kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dalam mengimplementasikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali diapresiasi oleh Walikota Denpasar dan Wakil Walikota Denpasar, DPRD Bali, Ketua dan Anggota DPRD Kota Denpasar, Ketua TP PKK Kota Denpasar.
Kemudian, camat, perbekel, Lurah, Bendesa Adat, Tokoh Puri, serta tokoh masyarakat se-Kota Denpasar. Apresiasi itu ditandai dengan pantun ‘naik jukung mancing udang lobster, dimasak dengan jamur enak lagi, mari kita dukung Bapak Wayan Koster untuk menjadi Gubernur lagi’
Apresiasi dan dukungan dari masyarakat Kota Denpasar kepada Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, disampaikan pada acara tatap muka Gubernur Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya Art Centre, Selasa (21/2). Kedatangannya juga diiringi oleh Tari Pendet, Paduan Suara Kota Denpasar dengan lagu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Tari Sekar Jempiring, dan Tari Bapang Durga.
Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyerahkan bantuan Keuangan Khusus senilai Rp 3,74 Miliar ke Pemerintah Kota Denpasar, bantuan Aset Tanah sebanyak 23 Bidang Tanah yang dipergunakan untuk penyelenggaraan Pemerintahan Kota Denpasar seluas 4,99. Ada pula bantuan aset tanah sebanyak 1 bidang tanah dengan luas 7,5 are kepada Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan.
Bantuan tiga unit Bangunan seluas 20,4 are untuk penyelenggaraan Pemerintahan Kota Denpasar; Bantuan 1 Bidang Tanah seluas 16,5 are kepada Desa Adat Penatih Puri, Kecamatan Denpasar Timur; Bantuan Keuangan Khusus senilai Rp 2,15 Miliar kepada Pemerintah Desa se-Kota Denpasar untuk tambahan penghasilan Perbekel dan Perangkat Desa.
Bantuan Keuangan Khusus senilai Rp. 10,5 Miliar kepada 35 Desa Adat se-Kota Denpasar; dan Bantuan Keuangan Khusus sebanyak Rp 350 Juta kepada 35 Subak dan Subak Abian Se-Kota Denpasar.
Dengan kerja ekstra keras bersama, Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan rasa syukur, karena mampu menangani Pandemi Covid-19 dengan strategi paling efektif. Sehingga Provinsi Bali meraih kategori terbaik, dan Bali kembali dipercaya menjadi daerah yang nyaman, aman, dan kondusif untuk dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara.
Selain bekerja ekstra keras menangani Pandemi Covid-19, menjalankan agenda pembangunan, dibawah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster, Bali untuk pertama kalinya menjadi tempat Pertemuan Puncak Presidensi G-20 tanggal 15-16 November 2022.
Pertemuan puncak Presidensi G-20 dihadiri langsung oleh 17 Kepala Negara G-20, 3 Menteri Luar Negeri Wakil Kepala Negara G-20, 9 Kepala Negara Undangan, serta 14 Pemimpin Organisasi/Lembaga Internasional.
Pelaksanaan Presidensi G-20 di Bali telah mendapatkan manfaat secara langsung, dimana pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana dapat dukungan dari APBN sebanyak Rp 800 Miliar lebih. Sehingga fasilitas pariwisata Bali semakin baik dan berdaya saing, terutama di Kabupaten Badung dan berimbas ke Kota Denpasar. Jadi rangkaian Pertemuan Presidensi G-20 juga ikut memberikan kontribusi percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali.
Nama Bali yang sudah terkenal, menjadi semakin terkenal dan branding Bali menjadi semakin kuat. Hal inilah yang harus kita syukuri, karena Bali dianugerahi kekuatan taksu alam Bali yang kita rawat dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujar mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak partisipasi Walikota Denpasar dan Wakil Walikota Denpasar, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Camat, Perbekel, Lurah, Bendesa Adat, sampai masyarakat se-Kota Denpasar untuk melakukan Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Melestarikan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta melaksanakan penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali secara tertib di Kota sampai ke tingkat Desa, Lurah/Desa Adat
Melaksanakan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Karena pasar tradisional masih menggunakan tas kresek, jadi ini harus ditegakkan untuk jangan lagi menggunakan tas kresek, pipet plastik.
Mengelola sampah berbasis sumber, dengan tujuan agar Kota Denpasar tampil bersih dan indah. Selain itu, juga menggunakan Busana berbahan Kain Tenun Endek Bali setiap hari Selasa dan Busana Adat Bali setiap hari Kamis, Purnama, Tilem dan Hari Jadi Pemerintah Daerah, dengan memanfaatkan hasil kerajinan IKM/UMKM di Kota Denpasar pada khususnya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi dengan Pemerintah Provinsi Bali telah terjadi dengan sangat baik.
Melaksanakan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Karena pasar tradisional masih menggunakan tas kresek, jadi ini harus ditegakkan untuk jangan lagi menggunakan tas kresek, pipet plastik.
Mengelola sampah berbasis sumber, dengan tujuan agar Kota Denpasar tampil bersih dan indah. Selain itu, juga menggunakan Busana berbahan Kain Tenun Endek Bali setiap hari Selasa dan Busana Adat Bali setiap hari Kamis, Purnama, Tilem dan Hari Jadi Pemerintah Daerah, dengan memanfaatkan hasil kerajinan IKM/UMKM di Kota Denpasar pada khususnya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi dengan Pemerintah Provinsi Bali telah terjadi dengan sangat baik.
Salah satunya tercermin dari visi yang kami usung di Kota Denpasar, yaitu Menjadikan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju yang secara langsung merupakan bentuk perwujudan dari visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” paparnya,
Pelaksanaan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru sebagai langkah strategis yang dilaksanakan Gubernur Bali telah diimplementasikan di Kota Denpasar melalui Bantuan Hibah, Bantuan Keuangan Khusus serta pembangunan infrastruktur.
“Selama tahun 2021 hingga 2023, di masa kepemimpinan kami di Kota Denpasar telah menerima lebih dari 20 bidang tanah dari hibah Pemerintah Provinsi Bali yang telah kami manfaatkan sebagai taman terbuka hijau, taman janggan sebagai areal bermain anak – anak, perluasan parkir di RSUD Wangaya.
Pembangunan lainnya adalah pembangunan Balai Budaya dan Kreatif Hub Dharma Negara Alaya, pembangunan Mal Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma, dan pembangunan Kawasan Pura Agung Lokanatha. Selain itu, juga kami pergunakan sebagai areal perkantoran, gedung sekolah, tempat pengolahan sampah terpadu TPS3R.
“Kami juga sangat berterimakasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya hasil kerja keras Bapak Gubernur Wayan Koster yang telah memfasilitasi pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar. Utamanya membangun Embung Sanur yang berfungsi untuk menanggulangi banjir di Kota Denpasar, dan membangun Pelabuhan Sanur yang menjadi penghubung Kota Denpasar dengan Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung,” paparnya.
“Bapak Wayan Koster juga memfasilitasi pembangunan 3 TPST untuk menangani sampah di Kota Denpasar. Bahkan, TPST Kesiman Kertalangu dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 2 hektare,” jelas Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Ia juga menyatakan atas dukungan kerja keras Bapak Gubernur Bali di Kota Denpasar dengan menyampaikan pantun ‘Pulau Bali Pulau Atraksi’ gemerlap lampu dan kembang api, Gubernur Bali penuh prestasi, Kota Denpasar akan tetap rapi’. (UN)